BUKANLAH CINTA BILA ADA YANG TERLUKA
Pernah berfikir gak?, bagaimana kalau orang tua kita sakit dan menangis lantaran kita . . . ?
Ketika kita utarakan kecintaan kita sama si dia, lalu tidak mendapat restu orang tua , kita merasa terpukul. Lalu kemudian kita lari dari mereka, dan menempuh hidup sendiri. salahkah bila mereka kecewa? Kita punya pertimbangan , orang tua pun punya pertimbangan. Orang tua mencintai kita sekian belas, atau sekian puluh tahun. Kita lalu mencintai orang lain dan mengorbankan kecintaaan orang tua.
Andai kita ingat susahnya orang tua mengandung kita, melahirkan kita, membesarkan kita, merawat dan mengasuh kita, apakah yang lebih berkah kita cintai selain Allah, rasul-Nya, dan orang tua kita? Silahkan jawab dengan hati nurani anda.
Saya tidak begitu mengerti tentang cinta. Tapi saya kira, BUKANLAH CINTA NAMANYA BILA ADA YANG TERLUKA. Benar kita mencintai pasangan kita, tapi kita buat orang tua kita terluka, sama saja kita belum paham artinya cinta. Percayalah, selalu ada jalan.
Orang tua biasanya adalah orang tua. Orang tua itu biasanya memerlukan perhormatan yang tiada lazim ia sebut. Orang tua itu biasanya memerlukan balas budi yang tiada lazim terkatakan. Kita hanya butuh pendekatan yang berproses. Biasanya begitu. Lagi pun, kita ada Allah yang bisa membolak-balikkan hati dan keadaan. Sekarang orang tua tidak memberikan restunya, mungkin kelak mereka akan meberikan restunya. Sekarang kita belum paham mengapa kita dilarangnya, besok kita akan paham mengapa dulu mereka melarang.
Poinnya, bukan siapa yang menang siapa yang kalah, tapi yang lebih mencintai orang orangtuanya.
Saya meminta maaf kepada mereka yang kebetulan disinggung atau tersinggung sebab kesamaan contoh tapi saya percaya, hubungan orang tua dengan anak adalah tetap hubungan yang abadi. Keabadian ini bisa tidak rusak bila kita yang mengalah. Maaf. Mungkin anda punya pendapat lain, saya minta maaf. Sekali lagi saya minta maaf.
Cobalah tengok cermin kita di waktu kecil, ketika kita masih berada dipangkuannya, dipengawasannya . . . .
Dulu, mereka mengalahkan kecintaaan mereka terhadap dirinya sendiri, sehingga mereka rela tidurnya tertunda, rela tidurnya terganggu.
Tanya kepada orang tua, terutama para ibu, ketika kita kecil dulu, mereka menggendong kita tiada lelah. Bahkan pada bulan-bulan pertama kita dilahirkan, ketika mereka menggendong kita, nyamuk yang hinggap dan menggigit tangannya pun tak mreka hiraukan.
***Teruntuk engkau yang telah bertanya padaku, inilah yang bisa aku jawab.
Post a Comment for "BUKANLAH CINTA BILA ADA YANG TERLUKA"